Resume Bahasa
Inggris
- Pengertian Articles
Articles adalah kata yang digabungkan dengan kata benda (nouns) yang berfungsi untuk membatasi atau memodifikasi
kata benda. Dalam Bahasa Inggris, hanya ada 3 article, yaitu a, an dan the. Arti
dari the pada kalimat keduanya adalah itu, ini atau tersebut atau tidak ada artinya sama sekali.
Di bawah ini akan dijelaskan lebih detail tentang
penggunaan Artikel “the”.
PENGULANGAN
Apabila kita ingin menjelaskan suatu benda untuk
pertama kali, maka jangan gunakan “the” karena
orang lain akan bingung, benda mana yang Anda maksudkan. Namun apabila sudah
Anda sebutkan bendanya sebelumnya, maka Anda boleh gunakan “the”.
Contohnya:
· This
is a cat. The cat is
brown.
(Ini seekor kucing. Kucing itu berwarna coklat)
(Ini seekor kucing. Kucing itu berwarna coklat)
· I
bought this car yesterday. The car is BMW.
(Saya membeli mobil ini kemarin. Mobil ini BMW)
(Saya membeli mobil ini kemarin. Mobil ini BMW)
· The man is uncle.
(Laki-laki itu paman saya)
(Laki-laki itu paman saya)
Keterangan:
Pada contoh kalimat ketiga, kita langsung menggunakan
“the” pada awal kalimat. Pertanyaannya: laki-laki yang mana yang kita
maksudkan?
KEPASTIAN
PEMAHAMAN ORANG LAIN
Apabila Anda yakin betul, walaupun tanpa penjelasan
sebelumnya, bahwa apabila Anda gunakan “the” di depan suatu kata benda, orang
yang kita ajak bicara benda yang dimaksud, maka silahkan gunakan “the”.
Contohnya:
· I only have
one woman in this world and I will marry the woman next
year.
(Saya hanya memiliki 1 perempuan di dunia ini dan saya akan menikahi perempuan itu tahun depan)Anda boleh menggunakan “the woman” jika Anda yakin betul, bahwa orang yang Anda ajak bicara tahu perempuan mana yang Anda maksudkan.
(Saya hanya memiliki 1 perempuan di dunia ini dan saya akan menikahi perempuan itu tahun depan)Anda boleh menggunakan “the woman” jika Anda yakin betul, bahwa orang yang Anda ajak bicara tahu perempuan mana yang Anda maksudkan.
· The president will come here tomorrow.
(Presiden akan datang kemari besok)
(Presiden akan datang kemari besok)
TEMPAT
UMUM
Kita dapat menggunakan “the” untuk
membicarakan tentang tempat-tempat umum seperti danau, gunung, pandai, dll.
Contohnya:
· Let’s go
to the Sanur beach.
(Mari kita berangkat ke Pantai Sanur)
(Mari kita berangkat ke Pantai Sanur)
· I like the Lake Toba very much.
(Saya suka sekali Danau Toba)
(Saya suka sekali Danau Toba)
HANYA 1 DI
DUNIA INI
Gunakan di depan kata benda yang cuma ada 1 di dunia
ini, atau merupakan satu kesatuan kelompok seperti bintang, dll.
Contohnya:
· How many
people are there on the earth?
(Berapa jumlah orang yang ada di muka bumi ini?)
(Berapa jumlah orang yang ada di muka bumi ini?)
· The sky is
so beautiful today
(Langit sangat cerah hari ini)
(Langit sangat cerah hari ini)
PENGKHUSUSAN
Kesimpulannya bahwa “the” digunakan untuk
mengkhususkan suatu benda. Oleh karena itu, hati-hati dalam menggunakan “the”
karena bisa membuat makna yang berbeda.
Contoh:
· The water flows from higher to lower
place. –> SALAH
(Air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah)
(Air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah)
Kalimat di atas menunjukkan bahwa ada air lain di dunia
ini yang tidak mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih
rendah. Mengapa demikian, sebab kita menggunakan “the” di depan kata “water”
yang artinya ada air khusus yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke
tempat yang lebih rendah.
Sumber: http://www.belajarbahasainggrisyuk.com/contoh-penggunaan-articles-the/
Pengertian Definite Article
§
The merupakan kata
yang digunakan padaDefinite Article.
§
Definite Article adalah article yang
digunakan pada hal yang spesifik atau yang sudah disebutkan sebelumnya,
meliputi:person (orang), thing (benda), maupun idea(pemikiran).
§
Definite article digunakan
sebelumcountable noun (kata
benda dapat dihitung) maupun uncountable
noun (kata benda yang
tidak dapat dihitung).
Fungsi
dan Contoh Definite Article
Fungsi beserta contoh definite article dalam kalimat adalah sebagai berikut.
Fungsi definite article
|
Contoh definite article
|
definite article digunakan
ketika suatu kata
benda yang
dibicarakan telah disebutkan pada kalimat sebelumnya
|
There’s
a girl in front of the bookstore. Thegirl wore prada.
|
definite article digunakan
ketika dikhususkan oleh situasi dimana sesuatu yang dimaksud sudah jelas
|
My
cat is sleeping in the garage.
|
definite article digunakan
ketika suatu kata benda yang dicirikan kata sifat dan pembaca paham benda
yang dimaksud.
|
Which
one do you prefer to buy? I prefer thepink one.
|
definite article digunakan
bilamana kata
bendatersebut dikhususkan oleh kata, frase, atau anak kalimat.
|
The place that i
just visited is cozy.
|
definite article digunakan
ketika suatu kata benda merupakan pengetahuan umum sehingga pembaca sudah
paham dengan apa yang dimaksud penulis.
|
In
order to meet friends at the department
store, Lia went to the bus
station.
|
sebelum noun yang mengacu pada sesuatu yang
bersifat abstrak
|
the use of the passive voice, the use of machines
|
sebelum
ekspresi waktu atau arah/posisi
|
the
morning, the afternoon, the evening, the future, the present, the past
|
the
north, the south, the west, the east, the front, the back, the middle, the
top, the bottom
|
|
sebelum ordinal
numbers
|
the
third, the second volume, the first chapter
|
sebelum decade atau century
|
the
1900s, the eighties
|
the
twentieth century
|
|
sebelum superlative adjective
|
the
prettiest girl, the most expensive car
|
Setelah quantifier dan preposition of untuk menyatakan kuantitas (seberapa
banyak)
|
most
of the students, all of the books, some of the cakes
|
sebelum
kata benda yang diikuti preposition(phrase) yang diawali dengan “of”
|
the
staff of our firm, the leader of the party
|
the
City of Alameda, the City of Jakarta
|
|
the
State of Georgia, The State of Massachusetts
|
|
sebelum
nama-nama geografis: gunung, gurun, sungai, dsb
|
the
Himalaya, the Gobi, the Yangtze
|
Sebelum
nama bangsa (bersifat plural)
|
the
French, the Chinese, the Indonesian
|
sebelum pluralized names (nama-nama
jamak): keluarga, bangsa, kelompok danau, pegunungan, dan kepulauanThe Hudson
family, The Hudsons
|
the
Hudsons, the Himalaya Mountains, the Alpen Mountains, The Great
lakes, the One Thousand Islands
|
sebelum
nama peristiwa penting, jabatan, lembaga, fasilitas umum, surat kabar
|
the
Round Table Conference
|
the
Prime Minister
|
|
the
Legislative Assembly
|
|
the
Istiqlal Mosque
|
|
the
New York Times
|
|
sebelum
nama bidang studi yang menggunakanpreposition of di tengahnya
|
the
history of the ninetieth centuries
|
Sumber: http://www.wordsmile.com/definite-article
Pengertian Indefinite Articles
§
Indefinite article adalah article yang
digunakan pada hal (kata benda) yang tidak spesifik meliputi: person (orang), thing(benda),
maupun idea (pemikiran).
Maksud “tidak spesifik” adalah tidak merujuk pada suatu orang, benda, ataupun
ide tertentu, melainkan membicarakan secara umum; berlaku sebaliknya pada definite.
§
Indefinite article hanya digunakan
sebelumsingular countable noun
(kata benda dapat dihitung tunggal).
(kata benda dapat dihitung tunggal).
§
A/An digunakan pada
kata ini.
Fungsi
dan Contoh Indefinite Article
Fungsi dan contoh indefinite article dalam kalimat dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut.
Indefinite Article
|
Fungsi Indefinite Article
|
Contoh Indefinite Article
|
a dan an
|
Biasa
digunakan untuk menerangkan sesuatu pertama kali (first reference) pada written text.
Untuk tulisan selanjutnya (subsequent reference), dapat digunakandefinite article. Namun bila ada modifier diantara
article dengan noun, maka pada subsequent reference tetap menggunakan indefinite article.
|
A man who wears
glasses is often a serious and stiff person. People may change their
assumption if they find theman laughing out loud.
|
A quiet
man who wears glasses is often a serious and stiff person. People may change
their assumption if they find a quiet
man laughing out loud.
|
||
Indefinite article ini memiliki
arti: one (satu,
sebuah, suatu) pada things (benda)
|
a
book, a cat, a problem
|
|
Kata
ini memiliki arti: one (satu,
sebuah, suatu) padafraction (pecahan)
|
a
half (1/2), a third (1/3), a fourth (1/4)
|
|
Kata
ini memiliki arti: each (setiap,
masing-masing, per)
|
He
goes to the swimming pool twice a week.
|
|
Rachma
gets US$ 1000 as a salary for a month.
|
||
a
|
Indefinite article digunakan
sebelum kata yang dimulai dengan consonant sound (bunyi
konsonan).
|
a
university (baca: e yunive:rsiti), a hand, a one-eyed man (baca: e wan aid
men)
|
an
|
Kata
ini digunakan sebelum kata yang dimulai denganvowel sound (bunyi vokal), dimana terdiri dari a, i, u, e, odengan bunyi
vokal, s dan f, serta silent h (h yang dibaca lemah). Berlaku juga
untuk abbreaviation (singkatan).
|
an
SMP (baca: es em pe), an umbrella, an honor (baca: en aner), an FBI (baca: en
ef bi ai)
|
Sumber:
http://www.wordsmile.com/indefinite-articles
2. Pengertian Conjunction
Salah satu dari part of Speech yang perlu kita
pelajari adalah Conjunctions. Conjunctions (Kata Sambung) adalah kata yang
digunakan untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan atau kalimat dan sebagainya.
Kata Sambung yang paling umum digunakan dalam Bahasa Inggris adalah “and”, “or”
dan “but”.
CONTOH CONJUNCTION:
1. Jamie,
Adam and Lee arranged to meet by The Bull at 7 o’clock.
(Conjunction “and” menghubungkan “Jamie”, “Adam” + “Lee”)
(Conjunction “and” menghubungkan “Jamie”, “Adam” + “Lee”)
2. It
is a small but practical kitchen.
(Conjunction “but” menghubungkan “small” + “practical”)
(Conjunction “but” menghubungkan “small” + “practical”)
3. The
manager or his secretary will notify you when the report is ready.
(Conjunction “or” menghubungkan “manager” + “secretary”)
(Conjunction “or” menghubungkan “manager” + “secretary”)
PEMBAGIAN CONJUNCTION
Conjunction terbagi menjadi 2 kelompok utama yaitu:
1.
COORDINATING CONJUNCTION
Yaitu menghubungkan kalimat-kalimat yang sederajat.
Artinya kalimat yang satu tidak membutuhkan kalimat yang lainnya dan andaikan
kalimat itu berdiri sendiri pun, tanpa adanya conjunction, maka makna kalimat
tersebut sudah dapat dipahami dengan baik.
Conjunction jenis ini terbagi lagi menjadi:
a. Cumulative (Menunjukkan
Penambahan)
Conjunction yang sering dipakai pada golongan ini
adalah and, both…and, also, as well as, no less than, not only…but also,
dsb
Contoh:
1. You
and I will go to Bali tomorrow
(kalimat aslinya adalah “you will go to Bali tomorrow” dan ” I will go to Bali tomorrow”. Maka kalimat seperti ini dapat digabungkan seperti contoh tersebut)
(kalimat aslinya adalah “you will go to Bali tomorrow” dan ” I will go to Bali tomorrow”. Maka kalimat seperti ini dapat digabungkan seperti contoh tersebut)
2. He
is both an actor and a director
3. He
is clever and you are also
4. He
as well as you is guilty
(be yang dipakai adalah “is” bukan “are”. Silahkan pelajari kembali mengenai hal ini pada topik “Concordance/Agreement”)
(be yang dipakai adalah “is” bukan “are”. Silahkan pelajari kembali mengenai hal ini pada topik “Concordance/Agreement”)
5. He
no less than you will be punished.
6. Mr.
Anderson is not only accused, but also convicted.
b. Alternative (Menunjukkan
Pilihan)
Conjunction yang dipakai pada jenis ini adalah either…or, neither…nor, or,
else, otherwise
Contoh:
1. You
can eat either the red apple or the green one.
(Kamu boleh memakan salah satu apel yang berwarna merah ataupun yang berwarna hijau)
(Kamu boleh memakan salah satu apel yang berwarna merah ataupun yang berwarna hijau)
2. You
can eat neither the red apple nor the green one.
(Kamu tidak boleh memakan apel yang berwarna merah ataupun yang berwarna hijau. Kalimat ini sama dengan ” You can’t eat both the red apple and the green one.”)
(Kamu tidak boleh memakan apel yang berwarna merah ataupun yang berwarna hijau. Kalimat ini sama dengan ” You can’t eat both the red apple and the green one.”)
3. You
or William is right.
c. Adversative (Menunjukkan
Pertentangan)
Conjunction yang sering dipakai adalah but, still, yet, nevertheless,
however, whereas, while
Contoh:
1. Mrs.
Henry is generous but her husband isn’t.
2. She
is very wealthy still she isn’t contented.
3. He
is very clever, nevertheless he often makes mistakes.
4. I’d
like to go; however, I haven’t got time.
d. Illative (Menunjukkan
Kesimpulan)
Conjunction yang dipakai adalah therefore, so, so then, then,
for
Contoh:
1. My
sister was ill, therefore, she couldn’t go to school yesterday
2. It’s
time to go; so, let’s start
3. If
you make mistake, then you must admit it.
4. It
is going to rain; for the barometer is falling
2.
SUBORDINATING CONJUNCTION
Yaitu kata sambung yang menghubungkan antara anak
kalimat dan induk kalimat. Artinya jika kita tidak menggunakan kata sambung,
maka salah satu kalimat tidak dapat dimengerti maksudnya apabila ia berdiri
sendiri.
Conjunction jenis ini terbagi lagi menjadi:
a. Apposition (Keterangan
Tambahan)
1. He
said that he could pick me up
2. Sean
promised that he would tell me the truth
b. Cause and Effect (Hubungan
Sebab Akibat)
1. He
could not pass the exam because he was lazy
2. I
will succeed to pass the exam since I have studied hard
c. Impact (Pengaruh atau
Akibat)
1. This
coffee is too hot that I cannot drink it
2. He
ran too fast that he made himself exhausted
d. Purpose (Maksud dan Tujuan)
1. I
bought a lot of books that I can prepare myself to pass the exam
2. You
have to study hard in order that you can pass the exam
e. Condition (Syarat)
1. You
will pass the exam if you study hard
2. I
will come to your house provided that I am well enough
f. Concession (Pernyataan
Mengalah)
1. He
kept working hard even though he was very tired
2. She
will probably fail however much she may try
g. Comparison (Perbandingan)
1. Mr.
William is as tall as Mr. Robert
2. You
are more beautiful than my girlfriend
h. Manner (Taraf atau Cara)
1. The
plane hasn’t landed yet as far as I know
2. Men
will reap as they sow
i. Time (Waktu)
1. You
can sit on my seat while I stand
2. I
will be around you as long as I live
CATATAN
TAMBAHAN
·
Conjunctions secara normal
tidak akan pernah menimbulkan kesalahan serius, namun penulis kadangkala
bingung untuk menempatkan koma sebelum Conjunction. Tidak ada peraturan yang
mengatur tentang itu seperti “Jangan letakkan koma sebelum “and”, dll.
·
Peraturannya adalah jangan
letakkan koma sebelum Conjunction ketika conjunction tersebut berada sebelum
unsur kalimat terakhir dalam sebuah urutan yang sederhana.
Contoh:
1. She
went to the shop for eggs, milk and butter. (BENAR)
(tidak perlu ada koma sebelum “and”)
(tidak perlu ada koma sebelum “and”)
2. It
is a large but friendly dog. (BENAR)
(Ini adalah sebuah urutan untuk “dog”. tidak perlu ada koma sebelum “but”.)
(Ini adalah sebuah urutan untuk “dog”. tidak perlu ada koma sebelum “but”.)
3. Jamie,
Adam and Lee arranged to meet at The Bull. (BENAR)
(Urutan Orang; tidak perlu ada koma sebelum “and”)
(Urutan Orang; tidak perlu ada koma sebelum “and”)
4. Carl,
David, and Sarah were all witnesses. (SALAH)
(Urutan Orang; tidak perlu ada koma sebelum “and”)
(Urutan Orang; tidak perlu ada koma sebelum “and”)
·
Namun, pada waktu tertentu,
mungkin akan lebih tepat kita menggunakan koma denganConjunction pada
sebuah urutan yang bersifat sederhana. Hal ini mungkin bertujuan untuk
menghindarkan kebingungan orang lain dan membuat agar susunan nampak lebih
rapi.
Contoh:
1. The
news will be shown after Dangermouse, and Rug Rats.
(Orang lain tidak dapat memikirkan bahwa “Dangermouse and Rug Rats” adalah sebuah acara TV.)
(Orang lain tidak dapat memikirkan bahwa “Dangermouse and Rug Rats” adalah sebuah acara TV.)
2. The
train will stop at Watford, Harrow, Pinner, Watford, and Bushey.
(“Watford and Bushey” bisa saja merupakan 1 tempat, seperti “Bath and Wells”.)
(“Watford and Bushey” bisa saja merupakan 1 tempat, seperti “Bath and Wells”.)
3. The
emblem is an amalgamation of the British and Irish flags, the Stars and
Stripes, and the Hammer and Sickle.
(Kata “and” muncul berulang kali pada contoh ini. Koma sebelum “and” memudahkan pembaca untuk mengerti maksud kalimat tersebut.)
(Kata “and” muncul berulang kali pada contoh ini. Koma sebelum “and” memudahkan pembaca untuk mengerti maksud kalimat tersebut.)
CATATAN:
MEMULAI
KALIMAT DENGAN CONJUNCTION
Dulu, ada sebuah pelajaran bahwa
kalimat itu tidak boleh dimulai dengan sebuah kata sambung (Conjunction).
Tetapi sekarang hal itu boleh-boleh saja dilakukan.
1. I
was certain he did it for the money. But, having read his diary, I have a new
theory.
Yang paling sering berada di
awal kalimat adalah “And” dan “But” dan diikuti dengan koma. Namun pemakaiannya
jangan terlalu sering.
CONJUNCTION
DENGAN KOMA
Ketika 2 kalimat sederhana
disambungkan dengan sebuah Conjunction, harus diawali dengan koma.
Contoh:
1. Our
team was given 2 minutes’ notice, but theirs had been training for weeks.
(BENAR)
2. I
have spoken to Sarah, and she has confirmed the delivery date. (BENAR)
3. I
have spoken to Sarah, and confirmed the delivery date. (SALAH)
4. We
eventually found the cave, but Jack was not there. (BENAR)
5. We
built the hut in an hour and then painted it. (BENAR)
CATATAN
KALIMAT
MAJEMUK
Conjunction yang menggabungkan 2
bagian kalimat majemuk harus diawali dengan koma.
1. I
love milk. ( Kalimat Normal)
2. I
cannot drink it when it is warm.(Kalimat Normal)
3. I
love milk, but I cannot drink it when it is warm. (Kalimat Majemuk)
CONJUNCTION
DAN TITIK KOMA (;)
Ketika sebuah kata sambung
menggabungkan kalimat, maka harus didahului dengan koma. Tetapi jika salah satu
atau kedua kalimat tersebut sudah mengandung/ memiliki koma di dalamnya, maka
gunakan titik koma sebagai pengganti koma sebelum Conjunction yang kita pakai.
Contoh:
1. In
the ’60s, there were dozens of buzzards along the 7-mile trek; but, due to the
decline in vermin, only 2 adults live in the area at present.
2. Mark,
Dawn and Sally adore boiled spare ribs; but Julia, a staunch vegetarian, leaves
the room when they are on the menu.
3. Pengertian Subject-Verb Agreement
Subject-verb agreement adalah aturan grammatical dimana verb harus sesuai dengan subject dalam hal number,
yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak). Subjek dapat berupanoun, pronoun, atau
konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund daninfinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek
tunggal) menggunakansingular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek
jamak) menggunakan plural verb (kata
kerja jamak).
Subject-Verb Agreement (Umum)
Secara umum
pada bentuk present tense, singular verb berupa base form (bentuk
dasar) dari verb dengan
ditambahkan suffix (akhiran) -s. Adapun pada plural verb tanpa ditambahkan suffix -s (sebaliknya, jika plural subject berupa countable
noun, maka subjek ditambahkan suffix -s). Aturan kata kerja ini
berlaku pula pada subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna)
dan semua personal
pronoun (they, we= jamak; he, she, it=
tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan
dengan kata kerja bentuk jamak.
Contoh Subject-Verb Agreement [subject= bold; verb= italic]:
§ The sun rises.
§ The stars shine.
§ Leo rarely eats white bread.
§ You go straight ahead
then turn left.
Namun jika
ada helping verb, maka helping verb-nya
yang berubah sedangkan main verb dalam
bentuk dasar (base form verb). Pilihan helping verb dalam
bentuk tunggal-jamak-nya adalah is-are, does-do, danhas-have. Khusus untuk has-have, agreement tidak berlaku jika kata tersebut
merupakan second helping verb atau
digunakan dibelakang helping verb lainnya.
Contoh Subject-Verb Agreement [subject= bold; verb= italic; helping
verb= underline]:
§
My boss always comes on time.
§
They like eating
out.
§
He is working.
§
I do submit the task.
§
The manager has checked the documents.
§
The cat will have been sleeping (has-have TIDAK BERLAKU)
Sedangkan pada past tense, tidak ada perbedaan bentuk kata kerja
dalam hal number (tunggal
atau jamak) jika tidak ada helping verb, yaitu: was-were.
Contoh
Subject-Verb Agreement [subject= bold; helping verb= underline]:
§
The cat was sleeping.
§
We were roasting corn.
§
She drove fast.
(TIDAK BERLAKU)
Adapun jika kata kerja yang digunakan
berupa linking verb, maka is, am (khusus
I), was (past tense) digunakan oleh singular subject, sedangkan are dan were (past
tense) oleh plural subject.
Contoh Subject-Verb
Agreement [subject= bold; linking
verb= italic]:
§
Ricky is smart.
§
The children are naughty.
§
I was a stamp
collector.
§
My books were borrowed by him.
Permasalahan
pada Subject-Verb Agreement
Subject-verb agreement menjadi membingungkan ketika dihadapkan
pada persoalan seperti: subjek berupa collective noun, compound subject, plural form dengan
makna singular,
dan indefinite pronoun. Selain itu, ada pula phrase atau clause yang
menyela subjek dan kata kerja sehingga cukup dapat membingungkan didalam
penentuan agreement-nya.
Berikut penjelasan dan beberapa
contoh subject-verb agreement. [Subject= bold; verb,
linking= italic; helping verb= underline]
No
|
Poin
|
Subject-Verb Agreement
|
Contoh Subject-Verb Agreement
|
1
|
Collective noun merupakan kata
benda yang digunakan untuk menyatakan suatu nama kumpulan (terdiri dari lebih
dari satu anggota). Sebagai subjek, kata benda ini dapat singular atau plural
tergantung konteks.
Jika anggota kumpulan melakukan hal yang sama secara serentak, maka kata benda ini dianggap sebagai suatu kesatuan subjek dengan singular verb. Sebaliknya, bila anggota dari kumpulan bertindak secara individual, maka dianggap sebagai subjek jamak dengan kata kerja yang jamak pula. |
The team is goingon holiday
now.
[Artinya: Para anggota team sedang pergi berlibur (bersama-sama) sekarang.] |
|
The team aregoing on holiday now.
[Artinya: Para anggota tim sedang berlibur (masing-masing) sekarang.] |
Sumber:
http://www.wordsmile.com/subject-verb-agreement
- Pengertian Phrase
Contoh:
· The girl at
the door is my sister.
· The book on
the table is mine.
· The man with
the red hat is my teacher.
· The boys in
the street are students.
Berdasarkan penggunaannya Phrase dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam,
yaitu:
1. Noun Phrase.
2. Adjective
Phrase.
3. Adverbial
Phrase.
1. Noun Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai noun (kata benda).
Contoh:
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai noun (kata benda).
Contoh:
·
Ali went to the store for some books.
·
My new car near the tree is old enough.
·
The desk in this room is small.
2. Adjective Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adjective, mem�beri sifat kepada noun atau pronoun.
Contoh:
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adjective, mem�beri sifat kepada noun atau pronoun.
Contoh:
·
Books in black and red were the clerk's delight.
·
The girl with long hair is my friend.
3. Adverbial Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adverb, yakni menerangkan kata kerja.
Contoh:
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adverb, yakni menerangkan kata kerja.
Contoh:
·
He shouted on house top.
·
Henry fishes in the big lake.
·
He put the money into his pocket.
Adverbial Phrase dapat juga digunakan untuk menyatakan (mengekspresikan)
beberapa hubungan; seperti mengekspresikan hubungan waktu (expressing a
relation of time), place (tempat), manner (cara), degree (tingkat/derajat),
cause (sebab akibat), purpose (tujuan/maksud), condition (syarat), atau
concession or contrast (pertentangan).
Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut ini:
1. Menunjukkan Hubungan Waktu.
· She has been
ill since two days ago,
· We have been
studying English for three years.
2. Menunjukkan Hubungan Tempat.
· I live near
the school.
· He hurried
into the classroom.
· The
children's toys were all over the room.
3. Menunjukkan Hubungan Cara.
· He cut it
with a knife.
· She writes
an angry letter in red ink.
4. Menunjukkan Hubungan Tingkat.
· I love her
very much.
· You must
study English more diligently.
5. Menunjukkan Hubungan Sebab Akibat.
· She was
injured because of the bus accident.
· I was late
because of the rain.
· Your father
is very angry with you for staying out so late.
6. Menunjukkan Hubungan Tujuan.
· She has come
to tell you the latest news.
· I leave for
Jakarta to buy some books.
7. Menunjukkan Hubungan Pertentangan.
· In spite of
the rain he went out.
· Regardless
of the weather she always brings an umbrella.
8. Menunjukkan Hubungan Syarat.
·
We'll go if necessary.
Berdasarkan kata-kata pendahuluannya (introductory words or pivot word)
phrase dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu:
1. Prepositional
Phrase.
2. Principal
Phrase.
3. Infinitive
Phrase.
4. Gerund
Phrase.
1. Prepositional
Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung prepos'isi (kata depan); dan biasanya dapat dipakai/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau. Adverb. Contoh:
Adalah ungkapan yang mengandung prepos'isi (kata depan); dan biasanya dapat dipakai/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau. Adverb. Contoh:
· The report
will be sent in a few days.
· He is
sometimes angry with his wife.
· I'm sorry
for having come late.
· The traffic
sign points to the left.
2. Principial
Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung participle yang biasanya berfungsi sebagai adjective.
Adalah ungkapan yang mengandung participle yang biasanya berfungsi sebagai adjective.
· Not knowing
anyone in town he felt very lonesome.
· Having
finished his assignment, he went home.
· Having lost
all my money, I went home.
· Student
arriving late will not be permitted to enter the lecture hall. (Arriving late
menjelaskan student.)
· We heard the
children crying.
Arti atau pengertian dari kalimat yang mengandung Participial Phrase dapat
menunjukkan:
1. Waktu
a. After (sesudah)
1. Waktu
a. After (sesudah)
· Having
finished all the work, she went home. (Setelah dia menyelesaikan semua
pekerjaan, dia pulang.)
b. While or When ( = ketika)
· Walking
along the street, I met a friend whom I had not seen for along time. (Ketika
saya berjalan sepanjang jalan, saya bertemu teman yang telah lama saya tidak
berjumpa.)
2. Sebab Akibat
· Having
worked hard all his life, he decided to take a long vacation. (Karena dia telah
bekerja keras sepanjang hidupnya, maka dia memutuskan untuk mengambil liburan
panjang)
Tetapi kadang-kadang dapat juga menunjukkan pengertian waktu dan sebab
bersama�sama.
· Having eaten
too much, he became sleepy. (Karena dia makan terlalu banyak, dia jadi
mengantuk)
Perhatikan beberapa contoh berikut:
· Needing some
money to buy a book, Ali cashed a check. (= Because he needed some money to buy
a book, Ali chased a check.)Being unable to afford a car, she bought a bicycle.
Unable to afford a car, she bought a bicycle. (= Because she was unable to
afford a car, she bought a bicycle.)
3. Infinitive Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung infinitive dan infinitive phrase dapat digunakan/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau Adverb.
a. Infinitive phrase sebagai Noun
Adalah ungkapan yang mengandung infinitive dan infinitive phrase dapat digunakan/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau Adverb.
a. Infinitive phrase sebagai Noun
· To read
books means to enlarge one's horizons.
· To see his
children again will make him happy.
· To learn
English, you must practice everyday.
· To ask more
money would be wrong.
· To do that
is difficult for me.
b. Infinitive
phrase sebagai Adjective
· He wanted
books to juggle acrobatically.
· The poison
was strong enough to have killed ten people.
· He is a good
man for you to know.
c. Infinitive
phrase sebagai Adverb
· He read to
enlarge his horizons.
· He has been
warned not to do that again.
· I had hoped
to see her soon.
4. Gerund Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung gerund, dan biasanya hanya ber�fungsi sebagai Noun.
Adalah ungkapan yang mengandung gerund, dan biasanya hanya ber�fungsi sebagai Noun.
· Reading
books enlarge one's horizons.
· Playing with
guns is dangerous.
· Taking a
long walk every day is good exercise.
· Her cleaning
the house every day is not necessary.
· The
broadcasting by that station comes from the top of a skyscraper.
Appositive Phrase
Sebagai pelengkap pembahasan tentang Phrases, berikut ini diuraikan jenis phrases lain yaitu: Appositive Phrases, yang sangat besar peranannya dalam penyusunan kalimat dalam bahasa Inggris.
Appositive Phrases yaitu sekelompok kata yang berfungsi memberi keterangan tambahan kepada subjek atau objek.
Appositive Phrases dapat berupa noun, adjective, adverb, atau prepositional phrases.
Sebagai pelengkap pembahasan tentang Phrases, berikut ini diuraikan jenis phrases lain yaitu: Appositive Phrases, yang sangat besar peranannya dalam penyusunan kalimat dalam bahasa Inggris.
Appositive Phrases yaitu sekelompok kata yang berfungsi memberi keterangan tambahan kepada subjek atau objek.
Appositive Phrases dapat berupa noun, adjective, adverb, atau prepositional phrases.
· Noun: He had asked Mr. Wilson, a
prominent lawyer, to represent him in court.
· Adjective: The professor, unaware that many
of his students were asleep, went right on lecturing.
· Adverb: The gentleman over there by the
door is our accountant.
· Prepositional
phrase: Mr.
Harris, in a hurry to get home, a took a taxi from the airport.
Susunan Kalimat dengan Appositive Phrases
1. Perubahan Adjective Clause menjadi Appositive Phrase
Adjective clauses yang mengandung bentuk Be dapat disingkat menjadi Appositive Phrase dengan hanya mempertahankan pelengkap (complement) sesudah Be (noun, adjective, adverb atau preposition at phrases).
Adjective clauses yang mengandung bentuk Be dapat disingkat menjadi Appositive Phrase dengan hanya mempertahankan pelengkap (complement) sesudah Be (noun, adjective, adverb atau preposition at phrases).
·
The young man, who is now a lawyer in a large firm,
has lost much of his old ambition. Menjadi: The young man, now a
lawyer in a large firm, has lost mush of his old ambition.
·
The person who is responsible for the damage will have
to pay for it. Menjadi: The person responsible for the damage will
have to pay for it.
2. Letak Appositive
Phrase dalam Kalimat
Letak Appositive Phrase yang paling umum adalah sesudah noun yang diterangkan olehnya, dan terletak di antara dua tanda koma.
Letak Appositive Phrase yang paling umum adalah sesudah noun yang diterangkan olehnya, dan terletak di antara dua tanda koma.
·
His uncle, a proud and unbending man, refused all help
that was offered him.
·
Ahmad, eager to get ahead in his career, worked hard
day and night.
·
The man, aware that he had mad a mistake, tried to
correct it.
·
The high-powered computer machine, the most powerful
of its type, was finally readied for use.
Namun Appositive
Phrase yang mengacu (menerangkan) subjek dari main verb dapat pula diletakkan
di awal kalimat atau di akhir kalimat.
Di Awal Kalimat
·
A proud and unbending man, his uncle refused all help that
was offered him.
·
Eager to get ahead in his career, Charles worked hard
day and night. (Pada posisi seperti ini, appositive phrase sering
mengekspresikan sebab akibat, kadang-kadang kelonggaran.)
Di Akhir Kalimat
·
His uncle refused all help that was offered him,
a proud and unbending man.
·
Charles worked hard day and night, eager to get ahead
in his career.
5. Pengertian Punctuation
Punctuation
adalah simbol yang
tidak berhubungan dengan fonem (suara)
atau kata dan frasa pada
suatu bahasa, melainkan berperan untuk
menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta
jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar
bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah
suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.
Jenis
tanda baca
Beberapa jenis tanda baca yang penting antara
lain adalah:
·
Titik (.) berfungsi untuk menandai
akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka
·
Koma (,) berfungsi untuk memisahkan
anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan
singkatan, gelar, dan angka-angka.
·
Tanda ((..)) kurung berfungsi untuk
menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh khalayak.
·
Tanda (`) kutip satu berfungsi untuk
mengasosiasikan suatu istilah.
·
Tanda ("...") petik
berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
· Tanda (!) seru berfungsi untuk
menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu
untuk diperhatikan.
·
Tanda (?) tanya berfungsi untuk
melengkapi kalimat tanya.
·
Tanda (...-...) hubung berfungsi untuk
menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
·
Titik dua (:) berfungsi untuk
mengawali penguraian suatu kalimat.
Format
penulisan
Selain tanda baca, ada juga format penulisan
yang cukup membantu untuk keperluan penulisan kalimat.
·
Cetak tebal, untuk menegaskan
suatu kata atau kalimat yang sedang menjadi pembicaraan. Contoh: Buaya adalah reptil terbesar yang hidup di
sungai dan rawa-rawa.
·
Cetak miring merupakan kata
serapan di luar bahasa baku yang sedang digunakan. Contoh: Menjelang masa
Pilkada, banyak calon yang sowan para kyai. Kata sowan diserap dari bahasa Jawa. Cetak
miring juga digunakan untuk menuliskan judul lagu, buku, film, dan lain-lain.
Contoh: Hantu Jeruk Purut adalah film bertema horor yang turut
mewarnai perfilman nasional saat ini.
·
Garis bawah memiliki fungsi hampir sama seperti
cetak tebal dan miring, ketika teknologi komputer belum sepesat sekarang.
Seperti kita ketahui, mesin ketik generasi tua belum ada fasilitas cetak tebal
dan miring. Tapi untuk masa sekarang, garis bawah tidak begitu jelas
penggunaannya.
Macam-macam
Punctuation dan penggunaannya
1. Full stop
(.)
Full stop yang
berarti ‘titik’ di gunakan untuk mengakhiri suatu kalimat, dapat juga
diigunakan dalam penulisan singkatan.
Contoh:
a. James come
from London.
b. My name is
James Wright Jr.
2. Comma (,)
Coma yang
berarti koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat,
memisahkan poin- poin dalam kalimat, menunjukan frasa dan untuk menuliskan
angka.
Contoh:
a. When i was
studying, my sister came to my room
b. Do you know
the answer, or should I ask Tony?
c. The fruit
basket contained apples, bananas, and oranges.
d. 2,689,000
3. Colon (:)
Colon atau
titik dua digunakan untuk menyebutkan poin- poin.
Contoh:
The professor
has given me three options: to retake the exam, to accept the extra credit
assignment, or to fail the class.
4. Semi collon
(;)
Semi collon
atau titik koma digunakan untuk memisahkan induk kalimat dan menyebutkan poin-
poin yang masih mengandung koma.
Contoh:
a. People
continue to worry about the future; our failure to conserve resources has put
the world at risk.
b. I went to
the show with Jake, my close friend; his friend, Jane; and her best friend,
Jenna.
5. Bracket ()
Bracket atau
tanda kurung digunakan untuk memberikan penegasan dalam kalimat.
Contoh:
Thirty-five
years after his death, Robert Frost (we remember him at Kennedy's inauguration)
remains America's favorite poet.
6. Apostrophe
(‘)
Apostrophe
digunakan untuk menunujukan kepemilikan dalam bahasa Inggris.
Contoh:
a. Kepemilikan
tunggal
A cat’s water
tube is empty.
b. Kepemilikan
ganda
In the pet
store, the hamsters' bedding needed to be changed.
c. Kepemilikan
dari subjek ganda
These
children's test scores are the highest in the nation.
7. Double
Quotation (“)
Double
Quotation digunakan untuk mengutip kalimat langsung.
Contoh:
My mother said,
“Have you got you lunchbox?”
8. Hyphen(-)
Hyphen
digunakan untuk memodifikasi kalimat sebelum letak noun, sebagai penanda prefix
(awalan) dan untuk penulisan angka.
Contoh:
a. the
well-known actor, my six-year-old daughter, the out-of-date curriculum
b. ex-husband,
all-inclusive, self-control
c.
five-eighths, one-fourth
9. Question
Mark (?)
Question mark
atau tanda baca digunakan untuk mengakhiri kalimat tanya. Dalam bahasa Inggris
terdapat dua jenis kalimat tanya yaitu kalimat tanya yang jawabannya Yes/No dan
bukan Yes/ No.
Contoh:
1. Do you like
swimming? Yes, i like swimming.
2. Where are
you from? I am from Yogyakarta.
10. Slash (/)
Slash digunakan
untuk memisahkan kata and dan or, memisahkan kata pada lirik lagu atau puisi
dan untuk mengganti kata and.
Contoh:
a. To register,
you will need your driver's license and/or your birth certificate.
b. Row, row,
row your boat / Gently down the stream. / Merrily, merrily, merrily, merrily, /
Life is but a dream.
c. "The
student and part-time employee has very little free time." →
"The
student/part-time employee has very little free time."
11. Exclamation
Mark (!)
Exclamation
Mark atau tanda seru digunakan untuk mengakhiri kalimat atau kata yang berisi
penegasan, menyeru, dan perintah.
Contoh:
a.
"No!" he yelled. "Do it now!"
b. My favorite
book is Oh, the Places You'll Go!
c. I've asked
you not to sing la Marseillaise!
d. Open the
windows please!
- Pengertian
The Parts Of The Sentence
The Parts Of The Sentence are aset of terms for describing how
people construct sentences from smaller pieces. There is not a direct
correspondence between the parts of the sentence and the parts of speech, the subject
of a sentence, for example, could be a noun, a pronoun, or even an entire
phrase or clause. Like the parts of speech,however, the parts of the sentence
form part of the basic vocabulary of grammar, and it is important that you take
some time to learn and understand them.
The detils
- Subject
and predicate
- Objects
and complements
- Riview:
the subject
- Riview:
the predicate
- Riview:
parts of the sentences
Subject and Predicate
Every complete sentence contains two parts: a subject and
predicate. The subject is what (for whom) the sentence is about, while the
predicate tells something about the subject. In the following sentences, the
predicate is enclosed in brases ({}), while the subject is highlighted.
Judy {runs}
Judy and her dog {run on the beach every morning}
To detemine the subject of a sentence, first isolate the verb and
then make a question by placing “who?” or “what?” before it – the answer is the
subject.
Unusual Sentences
Imperative sentences (sentences that give a command or an order)
differ from conventional sentences in that their subject, which is always “you”,
is understood rather than expressed.
Stand on your head.
(“you” is understood before “stand”)
Be careful with sentences that begin with “there” plus a form of
the verb “to be”. In such sentences, “there” is not the subject; it merely
signals that the true subject will soon follow.
There where three
stray kittens cowering under our porch step this morning. If you ask who? Or what?
Before the verb (“were cowering”), the answer is “three stray kittens”, the
current subject.
Simple Subject And Simple Predicate
Every subject is built around one noun or pronoun (or more) that,
when stripped of all the words that modify it, is known as the simplr subject. Consider
the folllowing example:
A piece of
pepperoni pizza would satisfy his hunger.
The subject is built around the noun “piece”, with the other words
of the subject – “a” and “of pepperoni pizza” – modifying the noun. “Piece” is
the simple subject.
Likewise, a predicate has at its centre a simple predicate, which
is always the verb or verbs that link up with the subject. In the example we
just considered, the simple predicate is “would satisfy” – in others word, the
verb of the sentence.
OBJECT AND COMPLEMENT
Objects
A verb may be followed by an object that completes the verb’s
meaning. Two kinds of objects follow verbs: direct object and indirect object. To
determine if a verb has a direct object, isolate the verb and make it into a
question by placing “whom?” or “what?” after it. The answer, if here is one is
direct object.
Direct object
Her secret admirer
gave her a bouquet of flowers
No Direct Object
Did we min?
Subject complements
In addition to the transitive verb and the intransitive verb, there
is a third kin of verb called a linking verb. The word (phrase) which follows a
linking verb is called not an object, but a subject complement.
The most common linking verb is “be”. Other linking verb are “become”,
“seem”, “appear”, “feel”, “grow”, “look”, “smell”, “taste”, and “sound”, among
others. Note that some of these are sometimes linking verbs, sometimes
transitive verbs, or sometimes intransitive verbs, dipendind on how you use
them.
Linking verb with subejct complements
Hw was a
radiologist before he bocame a full-time yoga insstructor
Linking verb with subject complements
You homemade chili
smeels delicius
Transitive verb with direct object
I can’t smell
anything with this terrible cold
Intransitive verb with no object
The interior of
the beautiful newBuick smells strongly of fish
Objects Complements
An objects complement is similar to a subject complement, except
that (obviously) it modifies an object rather than a subject. Consider this
example of a subject complement:
The driver seems
tired
In this case, as explained above, the adjective “tired” modifies
the noun “driver”, which is the subject of the sentence
Sometimes, however, the noun will be the objects, as in the
following example:
I consider driver
tired
In this case, the noun “driver” is the direct object of the verb “consider”,
but the adjective “tired” is still acting as its compleent.
In general, verbs which have to do with perceiving, judging or
changing something can cause their direct objects to take an object complement:
Paint it black
The judge ruled
her out of order
I saw the Prime
Minister sleeping
In every case, you could reconstruct the last part of the sentence
into a sentence of its own using a subject complement: “it is black”, “she is
out of order”, “the Prime Minister is sleeping”.
Sumber: English One Perpustakaan STIKOM Surabaya
Jddc: 425