Rabu, 19 Desember 2012

Resume B. Inggris

Resume Bahasa Inggris


  1. Pengertian Articles
Articles adalah kata yang digabungkan dengan kata benda (nouns) yang berfungsi untuk membatasi atau memodifikasi kata benda. Dalam Bahasa Inggris, hanya ada 3 article, yaitu a, an dan the. Arti dari the pada kalimat keduanya adalah itu, ini atau tersebut atau tidak ada artinya sama sekali.
Di bawah ini akan dijelaskan lebih detail tentang penggunaan Artikel “the”.
PENGULANGAN
Apabila kita ingin menjelaskan suatu benda untuk pertama kali, maka jangan gunakan “the” karena orang lain akan bingung, benda mana yang Anda maksudkan. Namun apabila sudah Anda sebutkan bendanya sebelumnya, maka Anda boleh gunakan “the”.
Contohnya:
·     This is a catThe cat is brown.
(Ini seekor kucing. Kucing itu berwarna coklat)
·     I bought this car yesterday. The car is BMW.
(Saya membeli mobil ini kemarin. Mobil ini BMW)
·     The man is uncle.
(Laki-laki itu paman saya)
Keterangan:
Pada contoh kalimat ketiga, kita langsung menggunakan “the” pada awal kalimat. Pertanyaannya: laki-laki yang mana yang kita maksudkan?
KEPASTIAN PEMAHAMAN ORANG LAIN
Apabila Anda yakin betul, walaupun tanpa penjelasan sebelumnya, bahwa apabila Anda gunakan “the” di depan suatu kata benda, orang yang kita ajak bicara benda yang dimaksud, maka silahkan gunakan “the”.
Contohnya:
·     I only have one woman in this world and I will marry the woman next year.
(Saya hanya memiliki 1 perempuan di dunia ini dan saya akan menikahi perempuan itu tahun depan)Anda boleh menggunakan “the woman” jika Anda yakin betul, bahwa orang yang Anda ajak bicara tahu perempuan mana yang Anda maksudkan.
·     The president will come here tomorrow.
(Presiden akan datang kemari besok)
 TEMPAT UMUM
Kita dapat menggunakan “the” untuk membicarakan tentang tempat-tempat umum seperti danau, gunung, pandai, dll.
Contohnya:
·     Let’s go to the Sanur beach.
(Mari kita berangkat ke Pantai Sanur)
·     I like the Lake Toba very much.
(Saya suka sekali Danau Toba)
HANYA 1 DI DUNIA INI
Gunakan di depan kata benda yang cuma ada 1 di dunia ini, atau merupakan satu kesatuan kelompok seperti bintang, dll.
Contohnya:
·     How many people are there on the earth?
(Berapa jumlah orang yang ada di muka bumi ini?)
·     The sky is so beautiful today
(Langit sangat cerah hari ini)
PENGKHUSUSAN
Kesimpulannya bahwa “the” digunakan untuk mengkhususkan suatu benda. Oleh karena itu, hati-hati dalam menggunakan “the” karena bisa membuat makna yang berbeda.
Contoh:
·     The water flows from higher to lower place. –> SALAH
(Air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah)
Kalimat di atas menunjukkan bahwa ada air lain di dunia ini yang tidak mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Mengapa demikian, sebab kita menggunakan “the” di depan kata “water” yang artinya ada air khusus yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.

Sumber: http://www.belajarbahasainggrisyuk.com/contoh-penggunaan-articles-the/



Pengertian Definite Article

§ The merupakan kata yang digunakan padaDefinite Article.
§ Definite Article adalah article yang digunakan pada hal yang spesifik atau yang sudah disebutkan sebelumnya, meliputi:person (orang), thing (benda), maupun idea(pemikiran).
§ Definite article digunakan sebelumcountable noun (kata benda dapat dihitung) maupun uncountable noun (kata benda yang tidak dapat dihitung).

Fungsi dan Contoh Definite Article

Fungsi beserta contoh definite article dalam kalimat adalah sebagai berikut.

Fungsi definite article
Contoh definite article
definite article digunakan ketika suatu kata benda yang dibicarakan telah disebutkan pada kalimat sebelumnya
There’s a girl in front of the bookstore. Thegirl wore prada.
definite article digunakan ketika dikhususkan oleh situasi dimana sesuatu yang dimaksud sudah jelas
My cat is sleeping in the garage.
definite article digunakan ketika suatu kata benda yang dicirikan kata sifat dan pembaca paham benda yang dimaksud.
Which one do you prefer to buy? I prefer thepink one.
definite article digunakan bilamana kata bendatersebut dikhususkan oleh kata, frase, atau anak kalimat.
The place that i just visited is cozy.
definite article digunakan ketika suatu kata benda merupakan pengetahuan umum sehingga pembaca sudah paham dengan apa yang dimaksud penulis.
In order to meet friends at the department store, Lia went to the bus station.
sebelum noun yang mengacu pada sesuatu yang bersifat abstrak
the use of the passive voice, the use of machines
sebelum ekspresi waktu atau arah/posisi
the morning, the afternoon, the evening, the future, the present, the past
the north, the south, the west, the east, the front, the back, the middle, the top, the bottom
sebelum ordinal numbers
the third, the second volume, the first chapter
sebelum decade atau century
the 1900s, the eighties
the twentieth century
sebelum superlative adjective
the prettiest girl, the most expensive car
Setelah quantifier dan preposition of untuk menyatakan kuantitas (seberapa banyak)
most of the students, all of the books, some of the cakes
sebelum kata benda yang diikuti preposition(phrase) yang diawali dengan “of”
the staff of our firm, the leader of the party
the City of Alameda, the City of Jakarta
the State of Georgia, The State of Massachusetts
sebelum nama-nama geografis: gunung, gurun, sungai, dsb
the Himalaya, the Gobi, the Yangtze
Sebelum nama bangsa (bersifat plural)
the French, the Chinese, the Indonesian
sebelum pluralized names (nama-nama jamak): keluarga, bangsa, kelompok danau, pegunungan, dan kepulauanThe Hudson family, The Hudsons
the Hudsons, the Himalaya Mountains, the Alpen Mountains, The Great lakes, the One Thousand Islands
sebelum nama peristiwa penting, jabatan, lembaga, fasilitas umum, surat kabar
the Round Table Conference
the Prime Minister
the Legislative Assembly
the Istiqlal Mosque
the New York Times
sebelum nama bidang studi yang menggunakanpreposition of di tengahnya
the history of the ninetieth centuries

Sumber: http://www.wordsmile.com/definite-article



Pengertian Indefinite Articles

§ Indefinite article adalah article yang digunakan pada hal (kata benda) yang tidak spesifik meliputi: person (orang), thing(benda), maupun idea (pemikiran). Maksud “tidak spesifik” adalah tidak merujuk pada suatu orang, benda, ataupun ide tertentu, melainkan membicarakan secara umum; berlaku sebaliknya pada definite.
§ Indefinite article hanya digunakan sebelumsingular countable noun
(kata benda dapat dihitung tunggal).
§ A/An digunakan pada kata ini.

Fungsi dan Contoh Indefinite Article

Fungsi dan contoh indefinite article dalam kalimat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Indefinite Article
Fungsi Indefinite Article
Contoh Indefinite Article
a dan an
Biasa digunakan untuk menerangkan sesuatu pertama kali (first reference) pada written text. Untuk tulisan selanjutnya (subsequent reference), dapat digunakandefinite article. Namun bila ada modifier diantara article dengan noun, maka pada subsequent reference tetap menggunakan indefinite article.
A man who wears glasses is often a serious and stiff person. People may change their assumption if they find theman laughing out loud.
A quiet man who wears glasses is often a serious and stiff person. People may change their assumption if they find a quiet man laughing out loud.
Indefinite article ini memiliki arti: one (satu, sebuah, suatu) pada things (benda)
a book, a cat, a problem
Kata ini memiliki arti: one (satu, sebuah, suatu) padafraction (pecahan)
a half (1/2), a third (1/3), a fourth (1/4)
Kata ini memiliki arti: each (setiap, masing-masing, per)
He goes to the swimming pool twice a week.
Rachma gets US$ 1000 as a salary for a month.
a
Indefinite article digunakan sebelum kata yang dimulai dengan consonant sound (bunyi konsonan).
a university (baca: e yunive:rsiti), a hand, a one-eyed man (baca: e wan aid men)
an
Kata ini digunakan sebelum kata yang dimulai denganvowel sound (bunyi vokal), dimana terdiri dari a, i, u, e, odengan bunyi vokal, s dan f, serta silent h (h yang dibaca lemah). Berlaku juga untuk abbreaviation (singkatan).
an SMP (baca: es em pe), an umbrella, an honor (baca: en aner), an FBI (baca: en ef bi ai)

Sumber: http://www.wordsmile.com/indefinite-articles

2.      Pengertian Conjunction

Salah satu dari part of Speech yang perlu kita pelajari adalah Conjunctions. Conjunctions (Kata Sambung) adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan atau kalimat dan sebagainya. Kata Sambung yang paling umum digunakan dalam Bahasa Inggris adalah “and”, “or” dan “but”.

CONTOH CONJUNCTION:

1.      Jamie, Adam and Lee arranged to meet by The Bull at 7 o’clock.
(Conjunction “and” menghubungkan “Jamie”, “Adam” + “Lee”)
2.      It is a small but practical kitchen.
(Conjunction “but” menghubungkan “small” + “practical”)
3.      The manager or his secretary will notify you when the report is ready.
(Conjunction “or” menghubungkan “manager” + “secretary”)

PEMBAGIAN CONJUNCTION

Conjunction terbagi menjadi 2 kelompok utama yaitu:

1. COORDINATING CONJUNCTION

Yaitu menghubungkan kalimat-kalimat yang sederajat. Artinya kalimat yang satu tidak membutuhkan kalimat yang lainnya dan andaikan kalimat itu berdiri sendiri pun, tanpa adanya conjunction, maka makna kalimat tersebut sudah dapat dipahami dengan baik.
Conjunction jenis ini terbagi lagi menjadi:
a. Cumulative (Menunjukkan Penambahan)
Conjunction yang sering dipakai pada golongan ini adalah and, both…and, also, as well as, no less than, not only…but also, dsb
Contoh:
1.      You and I will go to Bali tomorrow
(kalimat aslinya adalah “you will go to Bali tomorrow” dan ” I will go to Bali tomorrow”. Maka kalimat seperti ini dapat digabungkan seperti contoh tersebut)
2.      He is both an actor and a director
3.      He is clever and you are also
4.      He as well as you is guilty
(be yang dipakai adalah “is” bukan “are”. Silahkan pelajari kembali mengenai hal ini pada topik “Concordance/Agreement”)
5.      He no less than you will be punished.
6.      Mr. Anderson is not only accused, but also convicted.
b. Alternative (Menunjukkan Pilihan)
Conjunction yang dipakai pada jenis ini adalah either…or, neither…nor, or, else, otherwise
Contoh:
1.      You can eat either the red apple or the green one.
(Kamu boleh memakan salah satu apel yang berwarna merah ataupun yang berwarna hijau)
2.      You can eat neither the red apple nor the green one.
(Kamu tidak boleh memakan apel yang berwarna merah ataupun yang berwarna hijau. Kalimat ini sama dengan ” You can’t eat both the red apple and the green one.”)
3.      You or William is right.
c. Adversative (Menunjukkan Pertentangan)
Conjunction yang sering dipakai adalah but, still, yet, nevertheless, however, whereas, while
Contoh:
1.      Mrs. Henry is generous but her husband isn’t.
2.      She is very wealthy still she isn’t contented.
3.      He is very clever, nevertheless he often makes mistakes.
4.      I’d like to go; however, I haven’t got time.
d. Illative (Menunjukkan Kesimpulan)
Conjunction yang dipakai adalah therefore, so, so then, then, for
Contoh:
1.      My sister was ill, therefore, she couldn’t go to school yesterday
2.      It’s time to go; so, let’s start
3.      If you make mistake, then you must admit it.
4.      It is going to rain; for the barometer is falling

2. SUBORDINATING CONJUNCTION

Yaitu kata sambung yang menghubungkan antara anak kalimat dan induk kalimat. Artinya jika kita tidak menggunakan kata sambung, maka salah satu kalimat tidak dapat dimengerti maksudnya apabila ia berdiri sendiri.
Conjunction jenis ini terbagi lagi menjadi:
a. Apposition (Keterangan Tambahan)
1.      He said that he could pick me up
2.      Sean promised that he would tell me the truth
b. Cause and Effect (Hubungan Sebab Akibat)
1.      He could not pass the exam because he was lazy
2.      I will succeed to pass the exam since I have studied hard
c. Impact (Pengaruh atau Akibat)
1.      This coffee is too hot that I cannot drink it
2.      He ran too fast that he made himself exhausted
d. Purpose (Maksud dan Tujuan)
1.      I bought a lot of books that I can prepare myself to pass the exam
2.      You have to study hard in order that you can pass the exam
e. Condition (Syarat)
1.      You will pass the exam if you study hard
2.      I will come to your house provided that I am well enough
f. Concession (Pernyataan Mengalah)
1.      He kept working hard even though he was very tired
2.      She will probably fail however much she may try
g. Comparison (Perbandingan)
1.      Mr. William is as tall as Mr. Robert
2.      You are more beautiful than my girlfriend
h. Manner (Taraf atau Cara)
1.      The plane hasn’t landed yet as far as I know
2.      Men will reap as they sow
i. Time (Waktu)
1.      You can sit on my seat while I stand
2.      I will be around you as long as I live

CATATAN TAMBAHAN
·     Conjunctions secara normal tidak akan pernah menimbulkan kesalahan serius, namun penulis kadangkala bingung untuk menempatkan koma sebelum Conjunction. Tidak ada peraturan yang mengatur tentang itu seperti “Jangan letakkan koma sebelum “and”, dll.
·     Peraturannya adalah jangan letakkan koma sebelum Conjunction ketika conjunction tersebut berada sebelum unsur kalimat terakhir dalam sebuah urutan yang sederhana.
Contoh:
1.  She went to the shop for eggs, milk and butter. (BENAR)
(tidak perlu ada koma sebelum “and”)
2.  It is a large but friendly dog. (BENAR)
(Ini adalah sebuah urutan untuk “dog”. tidak perlu ada koma sebelum “but”.)
3.  Jamie, Adam and Lee arranged to meet at The Bull. (BENAR)
(Urutan Orang; tidak perlu ada koma sebelum “and”)
4.  Carl, David, and Sarah were all witnesses. (SALAH)
(Urutan Orang; tidak perlu ada koma sebelum “and”)
·     Namun, pada waktu tertentu, mungkin akan lebih tepat kita menggunakan koma denganConjunction pada sebuah urutan yang bersifat sederhana. Hal ini mungkin bertujuan untuk menghindarkan kebingungan orang lain dan membuat agar susunan nampak lebih rapi.
Contoh:
1.  The news will be shown after Dangermouse, and Rug Rats.
(Orang lain tidak dapat memikirkan bahwa “Dangermouse and Rug Rats” adalah sebuah acara TV.)
2.  The train will stop at Watford, Harrow, Pinner, Watford, and Bushey.
(“Watford and Bushey” bisa saja merupakan 1 tempat, seperti “Bath and Wells”.)
3.  The emblem is an amalgamation of the British and Irish flags, the Stars and Stripes, and the Hammer and Sickle.
(Kata “and” muncul berulang kali pada contoh ini. Koma sebelum “and” memudahkan pembaca untuk mengerti maksud kalimat tersebut.)
CATATAN:
MEMULAI KALIMAT DENGAN CONJUNCTION
Dulu, ada sebuah pelajaran bahwa kalimat itu tidak boleh dimulai dengan sebuah kata sambung (Conjunction). Tetapi sekarang hal itu boleh-boleh saja dilakukan.
1.  I was certain he did it for the money. But, having read his diary, I have a new theory.
Yang paling sering berada di awal kalimat adalah “And” dan “But” dan diikuti dengan koma. Namun pemakaiannya jangan terlalu sering.
CONJUNCTION DENGAN KOMA
Ketika 2 kalimat sederhana disambungkan dengan sebuah Conjunction, harus diawali dengan koma.
Contoh:
1.  Our team was given 2 minutes’ notice, but theirs had been training for weeks. (BENAR)
2.  I have spoken to Sarah, and she has confirmed the delivery date. (BENAR)
3.  I have spoken to Sarah, and confirmed the delivery date. (SALAH)
4.  We eventually found the cave, but Jack was not there. (BENAR)
5.  We built the hut in an hour and then painted it. (BENAR)

CATATAN

KALIMAT MAJEMUK 
Conjunction yang menggabungkan 2 bagian kalimat majemuk harus diawali dengan koma.
1.  I love milk. ( Kalimat Normal)
2.  I cannot drink it when it is warm.(Kalimat Normal)
3.  I love milk, but I cannot drink it when it is warm. (Kalimat Majemuk)

CONJUNCTION DAN TITIK KOMA (;)
Ketika sebuah kata sambung menggabungkan kalimat, maka harus didahului dengan koma. Tetapi jika salah satu atau kedua kalimat tersebut sudah mengandung/ memiliki koma di dalamnya, maka gunakan titik koma sebagai pengganti koma sebelum Conjunction yang kita pakai.
Contoh:
1.  In the ’60s, there were dozens of buzzards along the 7-mile trek; but, due to the decline in vermin, only 2 adults live in the area at present.
2.  Mark, Dawn and Sally adore boiled spare ribs; but Julia, a staunch vegetarian, leaves the room when they are on the menu.



3.      Pengertian Subject-Verb Agreement

Subject-verb agreement adalah aturan grammatical dimana verb harus sesuai dengan subject dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak). Subjek dapat berupanounpronoun, atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund daninfinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakansingular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak).

Subject-Verb Agreement (Umum)

Secara umum pada bentuk present tense, singular verb berupa base form (bentuk dasar) dari verb dengan ditambahkan suffix (akhiran) -s. Adapun pada plural verb tanpa ditambahkan suffix -s (sebaliknya, jika plural subject berupa countable noun, maka subjek ditambahkan suffix -s). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk jamak.

Contoh Subject-Verb Agreement [subject= bold; verb= italic]:

§ The sun rises.
§ The stars shine.
§ Leo rarely eats white bread.
§ You go straight ahead then turn left.

Namun jika ada helping verbmaka helping verb-nya yang berubah sedangkan main verb dalam bentuk dasar (base form verb). Pilihan helping verb dalam bentuk tunggal-jamak-nya adalah is-are, does-do, danhas-have. Khusus untuk has-have, agreement tidak berlaku jika kata tersebut merupakan second helping verb atau digunakan dibelakang helping verb lainnya.

Contoh Subject-Verb Agreement [subject= bold; verb= italic; helping verb= underline]:

§ My boss always comes on time.
§ They like eating out.
§ He is working.
§ I do submit the task.
§ The manager has checked the documents.
§ The cat will have been sleeping (has-have TIDAK BERLAKU)
Sedangkan pada past tense, tidak ada perbedaan bentuk kata kerja dalam hal number (tunggal atau jamak)  jika tidak ada helping verb, yaitu: was-were.

Contoh Subject-Verb Agreement [subject= bold; helping verb= underline]:

§ The cat was sleeping.
§ We were roasting corn.
§ She drove fast. (TIDAK BERLAKU)
Adapun jika kata kerja yang digunakan berupa linking verb, maka isam (khusus I), was (past tense) digunakan oleh singular subject, sedangkan are dan were (past tense) oleh plural subject.

Contoh Subject-Verb Agreement [subject= bold; linking verb= italic]:

§ Ricky is smart.
§ The children are naughty.
§ I was a stamp collector.
§ My books were borrowed by him.

Permasalahan pada Subject-Verb Agreement

Subject-verb agreement menjadi membingungkan ketika  dihadapkan pada persoalan seperti: subjek berupa collective noun, compound subjectplural form dengan makna singular, dan indefinite pronoun. Selain itu, ada pula phrase atau clause yang menyela subjek dan kata kerja sehingga cukup dapat membingungkan didalam penentuan agreement-nya.
Berikut penjelasan dan beberapa contoh subject-verb agreement. [Subject= bold; verb, linking= italic; helping verb= underline]
No
Poin
Subject-Verb Agreement
Contoh Subject-Verb Agreement
1
Collective noun merupakan kata benda yang digunakan untuk menyatakan suatu nama kumpulan (terdiri dari lebih dari satu anggota). Sebagai subjek, kata benda ini dapat singular atau plural tergantung konteks.
Jika anggota kumpulan melakukan hal yang sama secara serentak, maka kata benda ini dianggap sebagai suatu kesatuan subjek dengan singular verb.
Sebaliknya, bila anggota dari kumpulan bertindak secara individual, maka dianggap sebagai subjek jamak dengan kata kerja yang jamak pula.
The team is goingon holiday now.
[Artinya: Para anggota team sedang pergi berlibur (bersama-sama) sekarang.]
The team aregoing on holiday now.
[Artinya: Para anggota tim sedang berlibur (masing-masing) sekarang.]

Sumber: http://www.wordsmile.com/subject-verb-agreement


  1. Pengertian Phrase
Phrase adalah rangkaian kata yang sudah mengandung suatu pengertian atau satu kesatuan makna, tetapi tidak mempunyai subject dan predicate dan merupakan bagian dari suatu kalimat. Apabila kata-kata dalam phrase tersebut kita pisah, maka mempunyai makna yang berbeda apabila kata-kata tersebut disatukan.
Contoh:
·     The girl at the door is my sister.
·     The book on the table is mine.
·     The man with the red hat is my teacher.
·     The boys in the street are students.
Berdasarkan penggunaannya Phrase dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu:
1.      Noun Phrase.
2.      Adjective Phrase.
3.      Adverbial Phrase.

1. Noun Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai noun (kata benda).
Contoh:
·         Ali went to the store for some books.
·         My new car near the tree is old enough.
·         The desk in this room is small.
2. Adjective Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adjective, mem
beri sifat kepada noun atau pronoun.
Contoh:
·         Books in black and red were the clerk's delight.
·         The girl with long hair is my friend.
3. Adverbial Phrase
Adalah phrase yang digunakan/berfungsi sebagai adverb, yakni menerangkan kata kerja.
Contoh:
·         He shouted on house top.
·         Henry fishes in the big lake.
·         He put the money into his pocket.

Adverbial Phrase dapat juga digunakan untuk menyatakan (mengekspresikan) beberapa hubungan; seperti mengekspresikan hubungan waktu (expressing a relation of time), place (tempat), manner (cara), degree (tingkat/derajat), cause (sebab akibat), purpose (tujuan/maksud), condition (syarat), atau concession or contrast (pertentangan).

Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut ini:
1. Menunjukkan Hubungan Waktu.
·     She has been ill since two days ago,
·     We have been studying English for three years.
2. Menunjukkan Hubungan Tempat.
·     I live near the school.
·     He hurried into the classroom.
·     The children's toys were all over the room.
3. Menunjukkan Hubungan Cara.
·     He cut it with a knife.
·     She writes an angry letter in red ink.
4. Menunjukkan Hubungan Tingkat.
·     I love her very much.
·     You must study English more diligently.
5. Menunjukkan Hubungan Sebab Akibat.
·     She was injured because of the bus accident.
·     I was late because of the rain.
·     Your father is very angry with you for staying out so late.
6. Menunjukkan Hubungan Tujuan.
·     She has come to tell you the latest news.
·     I leave for Jakarta to buy some books.
7. Menunjukkan Hubungan Pertentangan.
·     In spite of the rain he went out.
·     Regardless of the weather she always brings an umbrella.
8. Menunjukkan Hubungan Syarat.
·         We'll go if necessary.

Berdasarkan kata-kata pendahuluannya (introductory words or pivot word) phrase dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu:
1.  Prepositional Phrase.
2.  Principal Phrase.
3.  Infinitive Phrase.
4.  Gerund Phrase.

1. Prepositional Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung prepos'isi (kata depan); dan biasanya dapat dipakai/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau. Adverb. Contoh:
·     The report will be sent in a few days.
·     He is sometimes angry with his wife.
·     I'm sorry for having come late.
·     The traffic sign points to the left.

2. Principial Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung participle yang biasanya berfungsi sebagai adjective.
·     Not knowing anyone in town he felt very lonesome.
·     Having finished his assignment, he went home.
·     Having lost all my money, I went home.
·     Student arriving late will not be permitted to enter the lecture hall. (Arriving late menjelaskan student.)
·     We heard the children crying.

Arti atau pengertian dari kalimat yang mengandung Participial Phrase dapat menunjukkan:
1. Waktu
a. After (sesudah)
·     Having finished all the work, she went home. (Setelah dia  menyelesaikan semua pekerjaan, dia pulang.)
b. While or When ( = ketika)
·     Walking along the street, I met a friend whom I had not seen for along time. (Ketika saya berjalan sepanjang jalan, saya bertemu teman yang telah lama saya tidak berjumpa.)
2. Sebab Akibat
·     Having worked hard all his life, he decided to take a long vacation. (Karena dia telah bekerja keras sepanjang hidupnya, maka dia memutuskan untuk mengambil liburan panjang)
Tetapi kadang-kadang dapat juga menunjukkan pengertian waktu dan sebab bersamasama.
·     Having eaten too much, he became sleepy. (Karena dia makan terlalu banyak, dia jadi mengantuk)
Perhatikan beberapa contoh berikut:
·     Needing some money to buy a book, Ali cashed a check. (= Because he needed some money to buy a book, Ali chased a check.)Being unable to afford a car, she bought a bicycle. Unable to afford a car, she bought a bicycle. (= Because she was unable to afford a car, she bought a bicycle.)

3. Infinitive Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung infinitive dan infinitive phrase dapat digunakan/berfungsi sebagai Noun, Adjective atau Adverb.
a. Infinitive phrase sebagai Noun
·     To read books means to enlarge one's horizons.
·     To see his children again will make him happy.
·     To learn English, you must practice everyday.
·     To ask more money would be wrong.
·     To do that is difficult for me.
b. Infinitive phrase sebagai Adjective
·     He wanted books to juggle acrobatically.
·     The poison was strong enough to have killed ten people.
·     He is a good man for you to know.
c. Infinitive phrase sebagai Adverb
·     He read to enlarge his horizons.
·     He has been warned not to do that again.
·     I had hoped to see her soon.
4. Gerund Phrase
Adalah ungkapan yang mengandung gerund, dan biasanya hanya ber
fungsi sebagai Noun.
·     Reading books enlarge one's horizons.
·     Playing with guns is dangerous.
·     Taking a long walk every day is good exercise.
·     Her cleaning the house every day is not necessary.
·     The broadcasting by that station comes from the top of a skyscraper.

Appositive Phrase
Sebagai pelengkap pembahasan tentang Phrases, berikut ini diuraikan jenis phrases lain yaitu: Appositive Phrases, yang sangat besar peranannya dalam penyusunan kalimat dalam bahasa Inggris.

Appositive Phrases yaitu sekelompok kata yang berfungsi memberi keterangan tambahan kepada subjek atau objek.

Appositive Phrases dapat berupa noun, adjective, adverb, atau prepositional phrases.

·     Noun: He had asked Mr. Wilson, a prominent lawyer, to represent him in court.
·     Adjective: The professor, unaware that many of his students were asleep, went right on lecturing.
·     Adverb: The gentleman over there by the door is our accountant.
·     Prepositional phrase: Mr. Harris, in a hurry to get home, a took a taxi from the airport.
Susunan Kalimat dengan Appositive Phrases

1. Perubahan Adjective Clause menjadi Appositive Phrase
Adjective clauses yang mengandung bentuk Be dapat disingkat menjadi Appositive Phrase dengan hanya mempertahankan pelengkap (complement) sesudah Be (noun, adjective, adverb atau preposition at phrases).
·         The young man, who is now a lawyer in a large firm, has lost much of his old ambition. Menjadi: The young man, now a lawyer in a large firm, has lost mush of his old ambition.
·         The person who is responsible for the damage will have to pay for it. Menjadi: The person responsible for the damage will have to pay for it.
2. Letak Appositive Phrase dalam Kalimat

Letak Appositive Phrase yang paling umum adalah sesudah noun yang diterangkan olehnya, dan terletak di antara dua tanda koma.

·         His uncle, a proud and unbending man, refused all help that was offered him.
·         Ahmad, eager to get ahead in his career, worked hard day and night.
·         The man, aware that he had mad a mistake, tried to correct it.
·         The high-powered computer machine, the most powerful of its type, was finally readied for use.
Namun Appositive Phrase yang mengacu (menerangkan) subjek dari main verb dapat pula diletakkan di awal kalimat atau di akhir kalimat.

Di Awal Kalimat   
·         A proud and unbending man, his uncle refused all help that was offered him.
·         Eager to get ahead in his career, Charles worked hard day and night. (Pada posisi seperti ini, appositive phrase sering mengekspresikan sebab akibat, kadang-kadang kelonggaran.)

Di Akhir Kalimat   
·          His uncle refused all help that was offered him, a proud and unbending man.
·         Charles worked hard day and night, eager to get ahead in his career.



5.     Pengertian Punctuation
Punctuation adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.

 

Jenis tanda baca

Beberapa jenis tanda baca yang penting antara lain adalah:
·         Titik (.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka
·         Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
·         Tanda ((..)) kurung berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh khalayak.
·         Tanda (`) kutip satu berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.
·         Tanda ("...") petik berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
·       Tanda (!) seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
·         Tanda (?) tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.
·         Tanda (...-...) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
·         Titik dua (:) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.

 

Format penulisan

Selain tanda baca, ada juga format penulisan yang cukup membantu untuk keperluan penulisan kalimat.
·         Cetak tebal, untuk menegaskan suatu kata atau kalimat yang sedang menjadi pembicaraan. Contoh: Buaya adalah reptil terbesar yang hidup di sungai dan rawa-rawa.
·         Cetak miring merupakan kata serapan di luar bahasa baku yang sedang digunakan. Contoh: Menjelang masa Pilkada, banyak calon yang sowan para kyai. Kata sowan diserap dari bahasa Jawa. Cetak miring juga digunakan untuk menuliskan judul lagu, buku, film, dan lain-lain. Contoh: Hantu Jeruk Purut adalah film bertema horor yang turut mewarnai perfilman nasional saat ini.
·         Garis bawah memiliki fungsi hampir sama seperti cetak tebal dan miring, ketika teknologi komputer belum sepesat sekarang. Seperti kita ketahui, mesin ketik generasi tua belum ada fasilitas cetak tebal dan miring. Tapi untuk masa sekarang, garis bawah tidak begitu jelas penggunaannya.

Macam-macam Punctuation dan penggunaannya
1. Full stop (.)
Full stop yang berarti ‘titik’ di gunakan untuk mengakhiri suatu kalimat, dapat juga diigunakan dalam penulisan singkatan.
Contoh:
a. James come from London.
b. My name is James Wright Jr.
2. Comma (,)
Coma yang berarti koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat, memisahkan poin- poin dalam kalimat, menunjukan frasa dan untuk menuliskan angka.
Contoh:
a. When i was studying, my sister came to my room
b. Do you know the answer, or should I ask Tony?
c. The fruit basket contained apples, bananas, and oranges.
d. 2,689,000
3. Colon (:)
Colon atau titik dua digunakan untuk menyebutkan poin- poin.
Contoh:
The professor has given me three options: to retake the exam, to accept the extra credit assignment, or to fail the class.
4. Semi collon (;)
Semi collon atau titik koma digunakan untuk memisahkan induk kalimat dan menyebutkan poin- poin yang masih mengandung koma.
Contoh:
a. People continue to worry about the future; our failure to conserve resources has put the world at risk.
b. I went to the show with Jake, my close friend; his friend, Jane; and her best friend, Jenna.
5. Bracket ()
Bracket atau tanda kurung digunakan untuk memberikan penegasan dalam kalimat.
Contoh:
Thirty-five years after his death, Robert Frost (we remember him at Kennedy's inauguration) remains America's favorite poet.
6. Apostrophe (‘)
Apostrophe digunakan untuk menunujukan kepemilikan dalam bahasa Inggris.
Contoh:
a. Kepemilikan tunggal
A cat’s water tube is empty.
b. Kepemilikan ganda
In the pet store, the hamsters' bedding needed to be changed.
c. Kepemilikan dari subjek ganda
These children's test scores are the highest in the nation.
7. Double Quotation (“)
Double Quotation digunakan untuk mengutip kalimat langsung.
Contoh:
My mother said, “Have you got you lunchbox?”
8. Hyphen(-)
Hyphen digunakan untuk memodifikasi kalimat sebelum letak noun, sebagai penanda prefix (awalan) dan untuk penulisan angka.
Contoh:
a. the well-known actor, my six-year-old daughter, the out-of-date curriculum
b. ex-husband, all-inclusive, self-control
c. five-eighths, one-fourth
9. Question Mark (?)
Question mark atau tanda baca digunakan untuk mengakhiri kalimat tanya. Dalam bahasa Inggris terdapat dua jenis kalimat tanya yaitu kalimat tanya yang jawabannya Yes/No dan bukan Yes/ No.
Contoh:
1. Do you like swimming? Yes, i like swimming.
2. Where are you from? I am from Yogyakarta.
10. Slash (/)
Slash digunakan untuk memisahkan kata and dan or, memisahkan kata pada lirik lagu atau puisi dan untuk mengganti kata and.
Contoh:
a. To register, you will need your driver's license and/or your birth certificate.
b. Row, row, row your boat / Gently down the stream. / Merrily, merrily, merrily, merrily, / Life is but a dream.
c. "The student and part-time employee has very little free time." →
"The student/part-time employee has very little free time."
11. Exclamation Mark (!)
Exclamation Mark atau tanda seru digunakan untuk mengakhiri kalimat atau kata yang berisi penegasan, menyeru, dan perintah.
Contoh:
a. "No!" he yelled. "Do it now!"
b. My favorite book is Oh, the Places You'll Go!
c. I've asked you not to sing la Marseillaise!
d. Open the windows please!


  1. Pengertian The Parts Of The Sentence
The Parts Of The Sentence are aset of terms for describing how people construct sentences from smaller pieces. There is not a direct correspondence between the parts of the sentence and the parts of speech, the subject of a sentence, for example, could be a noun, a pronoun, or even an entire phrase or clause. Like the parts of speech,however, the parts of the sentence form part of the basic vocabulary of grammar, and it is important that you take some time to learn and understand them.
The detils
  • Subject and predicate
  • Objects and complements
  • Riview: the subject
  • Riview: the predicate
  • Riview: parts of the sentences

Subject and Predicate
Every complete sentence contains two parts: a subject and predicate. The subject is what (for whom) the sentence is about, while the predicate tells something about the subject. In the following sentences, the predicate is enclosed in brases ({}), while the subject is highlighted.

Judy {runs}
Judy and her dog {run on the beach every morning}
To detemine the subject of a sentence, first isolate the verb and then make a question by placing “who?” or “what?” before it – the answer is the subject.

Unusual Sentences
Imperative sentences (sentences that give a command or an order) differ from conventional sentences in that their subject, which is always “you”, is understood rather than expressed.
            Stand on your head. (“you” is understood before “stand”)
Be careful with sentences that begin with “there” plus a form of the verb “to be”. In such sentences, “there” is not the subject; it merely signals that the true subject will soon follow.
            There where three stray kittens cowering under our porch step this morning. If you ask who? Or what? Before the verb (“were cowering”), the answer is “three stray kittens”, the current subject.

Simple Subject And Simple Predicate
Every subject is built around one noun or pronoun (or more) that, when stripped of all the words that modify it, is known as the simplr subject. Consider the folllowing example:
            A piece of pepperoni pizza would satisfy his hunger.

The subject is built around the noun “piece”, with the other words of the subject – “a” and “of pepperoni pizza” – modifying the noun. “Piece” is the simple subject.
Likewise, a predicate has at its centre a simple predicate, which is always the verb or verbs that link up with the subject. In the example we just considered, the simple predicate is “would satisfy” – in others word, the verb of the sentence.

OBJECT AND COMPLEMENT
Objects
A verb may be followed by an object that completes the verb’s meaning. Two kinds of objects follow verbs: direct object and indirect object. To determine if a verb has a direct object, isolate the verb and make it into a question by placing “whom?” or “what?” after it. The answer, if here is one is direct object.
Direct object
            Her secret admirer gave her a bouquet of flowers
No Direct Object
Did we min?
Subject complements
In addition to the transitive verb and the intransitive verb, there is a third kin of verb called a linking verb. The word (phrase) which follows a linking verb is called not an object, but a subject complement.

The most common linking verb is “be”. Other linking verb are “become”, “seem”, “appear”, “feel”, “grow”, “look”, “smell”, “taste”, and “sound”, among others. Note that some of these are sometimes linking verbs, sometimes transitive verbs, or sometimes intransitive verbs, dipendind on how you use them.
Linking verb with subejct complements
            Hw was a radiologist before he bocame a full-time yoga insstructor
Linking verb with subject complements
            You homemade chili smeels delicius
Transitive verb with direct object
            I can’t smell anything with this terrible cold
Intransitive verb with no object
            The interior of the beautiful newBuick smells strongly of fish

Objects Complements
An objects complement is similar to a subject complement, except that (obviously) it modifies an object rather than a subject. Consider this example of a subject complement:
            The driver seems tired
In this case, as explained above, the adjective “tired” modifies the noun “driver”, which is the subject of the sentence
Sometimes, however, the noun will be the objects, as in the following example:
            I consider driver tired
In this case, the noun “driver” is the direct object of the verb “consider”, but the adjective “tired” is still acting as its compleent.
In general, verbs which have to do with perceiving, judging or changing something can cause their direct objects to take an object complement:
            Paint it black
The judge ruled her out of order
I saw the Prime Minister sleeping
In every case, you could reconstruct the last part of the sentence into a sentence of its own using a subject complement: “it is black”, “she is out of order”, “the Prime Minister is sleeping”.

Sumber: English One Perpustakaan STIKOM Surabaya
Jddc: 425